Fitu-Fitur Pada Visual Studio Code

-

Setelah kamu mempelajari apa itu Visual Code. Sekarang kita akan membahas fitur-fitur dari Viusal Studio Code.

Artikel di bawah ini dilansir dari laman niagahoster.co.id. Yuk simak artikel di bawah ini ya kawan-kawan.


5 Fitur Yang Ada Pada Visual Code




1. Basic Editing

Sesuai fungsinya sebagai code editor, kemampuan Visual Code Studio untuk coding tidak perlu diragukan lagi. Visual Code ini punya semua yang kamu butuhkan. Mulai dari Keyboard Shortcuts, Multiple Selection, hingga Column Selection.

Bahkan, Visual Code juga menambahkan fitur Auto Save dan Hot Exit. Keduanya berfungsi untuk menyimpan file secara otomatis. Hal ini berguna untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti lupa menyimpan file.


2. IntelliSense

IntelliSense adalah fitur Visual Studio yang dapat memudahkan proses coding. Cara kerjanya mirip dengan Autocomplete, yaitu menyarankan keseluruhan kata berdasarkan apa yang kamu ketik.

Nah, IntelliSense tersedia secara default untuk bahasa pemrograman JavaScript, TypeScript, JSON, HTML, dan CSS. Namun jangan khawatir, kamu dapat menambahkan IntelliSense untuk bahasa pemrograman lain lewat Extension Marketplace.

3. Debugging

Fitur lainnya di Visual Code adalah Debugging. Fitur ini berguna untuk memudahkan kamu dalam mengedit, meng-compile, dan mengeksekusi kode berulang kali (looping).

Secara default, Visual Studio menyediakan fitur Debugging untuk Node.js. Namun, Debugging untuk bahasa pemrograman lain tetap dapat kamu unduh melalui Extension Marketplace.


4. Extension Marketplace

Extension Marketplace adalah fitur yang membuat Visual Code Studio unggul jauh dari para pesaingnya. Dengan Extension, kamu bisa dengan mudah menginstall tools, debuggers, bahkan bahasa pemrograman tambahan.

Dengan begitu, proses website development kamu menjadi lebih cepat. Menariknya lagi, Visual Code memungkinkan para pembuat Extension berkontribusi secara fungsional, guna menghindari masalah kompatibilitas.


5. Github Integration

Fitur unggulan lain dari Visual Code adalah integrasi Github, platform manajemen project terpopuler di dunia. Di sini, kamu dapat berbagi code dan berkolaborasi dengan teman kerja kamu, tanpa perlu berpindah software.

Cara menggunakannya juga sangat mudah. kamu hanya perlu menyiapkan akun Github, kemudian menginstall Github Pull Request and Issues melalui Extension Marketplace.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Bahasa Pemrograman

-
Gambar
Terciptanya bahasa pemrograman beriringan dengan sejarah mesin dan komputer. Awal mula bahasa pemrograman dimulai dari Antikythera yang berasal dari Yunani kuno. Antikythera adalah kalkulator yang menggunakan beberapa tuas dan konfigurasi untuk menjalankanya. Pada tahun 1200an Ismail Al-Jazari, seorang ilmuwan pada masa kejayaan Islam membangun sebuah mesin bernama Automata, sebuah robot burung merak yang bergerak dengan menggunakan hydropower (aliran air). Cikal bakal bahasa pemrograman pertama kali muncul pada tahun 1822, sebuah mesin bernama Difference Engine diciptakan oleh Charles Babbage, mahasiswa di universitas Cambridge Inggris. Namun mesin buatan Babbage hanya bisa mengeluarkan satu jenis output. Barulah 10 tahun kemudian Charles Babbage mengembangkan mesin pengolah data itu hingga mencapai versi kedua tahun 1849. Perjuangan Babbage diteruskan oleh anaknya, Henry Prevost. Prevost membuat kopian dari perhitungan algoritma mesinnya dan mengirim ke berbagai institusi di dunia.
Read more »

Siapakah Penemu WWW?

-
Gambar
Setelah kamu membaca Apa Itu WWW? . Kali ini Seputar IT akan membahas siapa penemu WWW?. WWW sendiri merupakan kumpulan sumber daya internet (seperti FTP, telnet, Usenet), teks hyperlink, file audio, dan video, dan situs jarak jauh yang bisa diakses dan dicari oleh browser berdasarkan standar seperti HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan juga TCP/IP. Tim Berners-Lee Sir Timothy John "Tim" Berners-Lee, KBE (TimBL atau TBL) (lahir 8 Juni 1955) adalah penemu World Wide Web dan ketua World Wide Web Consortium, yang mengatur perkembangannya. Pada 1980, ketika masih seorang kontraktor bebas di CERN, Berners-Lee mengajukan sebuah proyek yang berbasiskan konsep hiperteks (hypertext) untuk memfasilitasi pembagian dan pembaharuan informasi di antara para peneliti. Dengan bantuan dari Robert Cailliau dia menciptakan sistem prototipe bernama Enquire. Setelah meninggalkan CERN untuk bekerja di John Poole's Image Computer Systems Ltd, dia kembali pada 1984 sebagai seorang rekan peneli
Read more »